Rumah Apung sebagai Rumah Anti Banjir

sudah lama saya vaccum dari nulis d blog ini,, haha, mungkin karena disibukkan kerjaan kantor, ato memang lagi ga ada ide nulis..

sekarang kebetulan saya habis mengirim gambar ke kakak saya yang meminta dibuatkan gambar, saya mulai menjalahi dunia arsitektur lagi di om google. :saya menemukan artikel menarik tentang rumah apung disebuah blog :

Lagi-lagi di musim hujan ini terjadi banjir di mana-mana. Rumah rusak, barang-barang hancur… terbayang berapa kerugian yang ditanggung. Belum lagi biaya untuk pembersihan dan perbaikan.

Sebelumnya saya sempat “meluncurkan” ide dimana rumah panggung sebagai rumah anti banjir. Ada ide menarik dari laman RISTEK, yaitu mengenai rumah yang dapat mengapung. Gambarannya seperti ini (diambil dari lama ristek tersebut) :

(Jadi teringat rumah apung di pinggir pantai yang pakai drum bekas sebagai pelampungnya….)

Teknologi rumah apung tersebut, katanya diambil dari Belanda. Mungkin ga ya dibuat di Indonesia?

Bahan rumahnya adalah kayu, supaya ringan. Di Indonesia, kayu banyak dong yaa… Kemudian pilarnya dari beton dan baja. Kedua material tersebut juga ada di Indonesia. Lantai berfungsi sebagai lambung kapal. Nah.. ini dia nih.. perlu teknologi material khusus untuk buat lantai seperti itu. Semoga ada yang mencoba membuatnya di Indonesia, sehingga bisa dikembangkan lebih lanjut. Bisa mengatasi daerah perumahan yang sering kebanjiran.

mungkin akan jadi pertimbangan menarik untuk para masyarakat didaerah pesisir dan pinggir danau untuk mulai mengaplikasikan ide-ide di atas, apalagi Indonesia dikenal sangat rawan bencana banjir dan air pasang 🙂

semoga artikel ini bermanfaat untuk perencana-perencana muda seperti kita, hehe.

sumber : http://rumah-arsitek.blogspot.com/2010/03/rumah-apung-sebagai-rumah-anti-banjir.html